Ketika diadakan sebuah survey dimana responden harus menjawab : “Misalnya nanti kalau bereinkarnasi pengen jadi apa?” Mungkin pilihan untuk menjadi kecoak akan sangat kecil. Mungkin karena mahluk ini dikenal sangat menjijikan, well sebenarnya kalau kita diciptakan menjadi kecoak kita tidak bakalan tahu apa itu “menjijikan”. Got berisi sampah, bangkai & kotoran adalah surga buat kita.
Mahkluk ini sudah ada semenjak sekitar 350 Juta Tahun yang lalu, dan herannya kenapa “binatang” ini tidak menjadi salah satu symbol zodiak? Gw nggak percaya dari sekian gugusan bintang masak nggak ada yang bisa membentuk satu kecoak pun. Bully! Kalaupun karena alasan binatang ini berbahaya, kambing gunung (Capricorns) kalaupun tanduknya menyundul bijimu juga bakalan klenger. Lagi pula ide tentang zodiak nggak musti bagus semua, ada nilai-nilai negatif didalamnya.
OK, let’s say I want this creature to be my zodiac, what so good/bad about it,..
Percaya Diri (Self Confidence), tanpa permisi mereka akan melintas di depan kita. Terbang, merayap. Kadang congkak hinggap di makanan. Merasa kegantengan, padahal hitam, berminyak, pake tatttow yang nggak jelas bentuknya udah gitu lampu merah main langgar aja! Semacam pemuda lokal yang memakai kaos organisasi preman di kota setempat.
Flamboyan (Easy to Adapt), live in a wide range of environments around the world, sok akrab… senyum sana sini. Hadir di hampir semua event dari Rave Party sampai Demo Banci. Sepertinya banyak kenal orang penting atau cuma menyapa sok kenal. Tapi lebih suka di tempat yang hangat yang kadang membuatnya orgasme berkali-kali.
Lincah, (Robotic Locomotion Legs), dengan memiliki struktur kaki berduri dia bisa bergerak cepat bahkan di medan terberat. Pintar melihat peluang, bisa dikatakan sangat oportunis. Kalau dijadikan tag line koran minggu pagi akan berbunyi “Memanfaatkan Sampah Menjadi Rupiah.” Sesekali menjual kekacauan untuk membualnya menjadi sesuatu yang sangat mulia.
Pintar Membuat Kesan, (Leave Chemical Trails in Their Feces) dengan kemampuan ini dia dapat dengan mudah kembali menemukan sumber air dan makanan favoritenya atau untuk menandai jejak untuk kembali ke pelukan kecoa lain yang sudah disetubuhinya di lain waktu.
Dinamika Kompetisi, kecoak tidak mau tinggal terlalu lama di sebuah komunitas yang semakin membesar. Akan banyak orang baru dengan kemampuan lebih. Ini akan memudarkan pamornya, dia akan berpindah ke sebuah komunitas yang “berpotensi” dimana dia bisa tetap menjadi raja kecil. Tentu saja dia masih mau bekerja sama dengan kelompok yang ditinggalkannya asal ada reward yang sesuai.
Takut tempat Terang, (mainly nocturnal and will run away when exposed to light). Mahluk malam? tentu saja. Kecuali kecoak asia, ntah kenapa di asia kecoak juga beredar di siang hari. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan kecoak berpergian. Satu seberapa gelap tempat itu dan seberapa banyak kecoak lain disana.
Daya tahan hidup, (survival skills) mereka bisa bertahan sekian juta tahun tentu saja karena kemampuan bertahan hidup yang tinggi. Walupun mereka tidak tahu atau masih dalam tahap pencarian apa itu “makna hidup” mereka mempertahankan cara-cara mereka untuk survive. Kegencet mungkin hal yang paling sering terjadi dengan mereka tapi karena sayapnya juga berfungsi sebagi tameng ini sering tidak menjadi masalah buat mereka. Dalam kondisi kepalanya putus pun kecoak masih sempat mengeluarkan telurnya.
Dapat bertahan hidup dengan sumber daya yang terbatas, mampu pulih walau sudah direndam air selama 45 menit. Kalaupun akhirnya manusia perang Nuklir dan mati semua maka dunia akan dikuasai kecoak oh ya tentu saja ditemani dengan sebuah robot kotak pembersih sampah (Hal the Roach from Wall-E Movie).
Memiliki kecoak sebagai zodiakmu tidak begitu buruk bukan, hanya karena cultural references hampir selalu menempatkan mahluk ini diposisi sulit sehingga kita cenderung berusaha untuk menyingkirkannya. Temukan nilai-nilai positif dari teman kecoakmu ini yah. Kalaupun saya atau mereka yang berzodiak kecoak taking advantage sometime, why don’t you do the same bukannya kita hidup selalu saling melengkapi. Chook!
Karena akhir-akhir ini begitu terkesannya dengan dua hal, pertama dengan novel grafis Will Eisner “A Contact with God” dan kedua tentu saja “Duo Keong Racun“. Hubungannya? Nggak ada sih.