Bahan-bahan :
1. Kemeja Korpri.
Satu buah kemeja korpri, usahakan yang sempit alias ketat untuk dipakaikan pada object. Kalau tidak dapat bisa diganti dengan baju pramuka, jas-camat.
2. Kaca Aviator.
Lebih dikenal dengan kaca riben? atau kaca pilot , akan lebih jumawa penampilannya bila mendapatkan yang berlensa degradasi. Di asongan kaca mata sejenis dijual dengan harga Rp. 15.000, 0 saja.
3. Headset Gaban.
Satu buah 1 buah headset gaban, headset kaga tahu? mungkin bahasa indonesia bakunya adalah mangkuk pendengar (ndesa kamu!). Kenapa Gaban? Karena harus pakai yang ukurannya yang gwede! Makin gwede makin katrok!
4. Camera
Gunakan camera seadanya, pake camera-phone cukup kok. Untuk kebutuhan cetak gunakan minimal 2.0 Mp. Pake mode portrait, tanpa flash.
5. Studio Photo Tenaga Matahari.
Lupakan studio photo mewah dengan system pencahayaan canggih, cukup sebuah ruangan/kamar yang memiliki jendela menghadap ke arah sinar matahari. (Perhatikan gambar, tanda panah menunjukan arah sinar masuk).
6. Object/Model Photo.
Usahakan paksa si model untuk bangun tidur sehabis begadang mencangkul lahan gambut seluas 1 Ha semalam suntuk. Tidak perlu mencuci muka apalagi sikat gigi karena tidak akan berpengaruh pada hasil akhir nantinya. Model rambut yang acak-acakan akan semakin membuat “karakternya dapet”.
Pengambilan Gambar.
Instruksikan kepada si model untuk memakai semua atribut, tempatkan model pada posisi menyamping seperti pada gambar, sehingga pencahayaan hanya datang dari arah samping. Tekan setengah pada tombol camera untuk mendapatkan fokus kemudian jepretlah.
Edit Photo dengan Instan Tool.
Transfer photo ke komputer. Buka aplikasi Picasa (*belum punya mas! Ya download dong gratis ini). Cari file photo pada folderpenyimpan, double Click untuk mengedit photo. Kemudian berpindah ke tab Tuning. Kemudian slide/geser fungsi “Shadow” ke kanan, sesuaikan dengan kebutuhan (perhatikan preview photo), untuk mendapatkan warna yang retro coba bermain-main dengan fungsi “Color Temperature” dengan menggeser panelnya ke arah kanan. AHA! anda sudah mendapatkan sebuah photo yang reto, jadul dan tentunya juga katrok. Selamat Mencoba.
gile.. boleh juga sesekali gw coba, Low 😀
bisa pas retro karna modelnya cucok tuh. modelnya usang ya pasti hasil cepretan jadi retrok pula, ya gak?
wah… kayanya faktor terpenting disini adalah model yang pas….
Masalah atribut, gampang bisa dicari….
Tapi model harus berkarakter jadul seperti contoh diatas….
Hehehe…..
Tapi SALUUT buat selow, bisa mengoptimalkan “potensi diri” menjadi sebuah kreatifitas….. plok…plok…plok…. *suara tepuk tangan*….