Saat ini perusahaan-perusahaan modern dapat menjangkau team-team mereka yang berada di berbagai daerah pedalaman dengan sistem operasi yang berbeda-beda. Tapi masih banyak yang menggunakan cara-cara tradisional seperti penempatan berkas di server-server perusahaan atau sering disebut Shared Network Drives ataupun cara-cara yang terbaru dengan solusi berbasis web-browser tidak lagi relevan dengan cara-cara team bekerja saat ini.
Pada bulan April tahun ini Dropbox memperkenalkan teknologi terbaru mereka untuk mengatasi masalah-masalah diatas, mereka menyebutnya sebagai: Project Infinite. Apa goal dari project ini? Untuk merekonstruksi bagaimana orang-orang menemukan, mengakses dan berkolaborasi dengan sejumlah data yang besar.
Project Infinite mendapatkan mandat besar dari user Dropbox untuk memecahkan masalah-masalah mereka. Jumlah data yang dibuat dan dibagikan (dishare) sudah membludak, namun masih banyak orang bekerja dengan kapasitas penyimpan yang terbatas. Sementara sebagian pengguna bisa menyimpan data yang besarnya bertera-terabyte di Cloud, sementara user lain yang menggunakan laptop hanya dapat menyimpan sebagian kecil data yang ada. Untuk mendapatkan akses yang aman ke data-data tersebut biasanya user harus mengaksesnya melalui web browser yang antar-mukanya jarang sekali menyesuaikan dengan kebiasaan pengguna yang biasa bekerja Windows File Explorer dan Mac OS X Finder.
Project Infinite akan memungkinkan pengguna untuk dapat dengan mudah dan aman mengakses file-file di Dropbox melalui desktop komputer, terlepas berapapun banyak ruang penyimpan tersedia di Hard Drive mereka. Semua file yang di share oleh perusahaan di Dropbox ke anda entah itu disimpan secara lokal maupun di Cloud akan muncul di komputer desktop anda. Jika itu disimpan secara lokal akan mudah dikenali dengan icon checkmark hijau khas Dropbox, sementara file yang disimpan di Cloud akan menampilkan icon berbentuk awan.
Dengan adanya Project Infinite nantinya team dalam sebuah akun dropbox perusahaan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan seperti?
Visibilitas. Semua file yang disimpan di lokal atau pun di cloud akan muncul di Windows File Explorer dan Mac OS X Finder. Penelusuran file akan sangat mudah dilakukan tanpa adanya lag/atau waktu loading, ditambah dengan mudah melihat informasi tentang file-file seperti ukuran file, kapan file dibuat, kapan dimodifikasi, oleh siapa tanpa perlu mendownload file tersebut.
Akses real -time. File dan folder yang tersimpan di cloud dapat diatur dengan cara drag- and-drop yang sangat mudah dilakukan, langsung dari desktop . Dan ketika Anda harus membuka file dari cloud, cukup double klik seperti halnya membuka file lainnya. Dropbox akan secara otomatis melakukan sikronisasi dan membuka file untuk Anda.
Kompatibilitas Universal. Untuk team IT di perusahaan dengan adanya Project Infinite akan sangat dimudahkan, karena mendukung akses cross-platform, kompatibilitas pada setiap komputer yang menjalankan Windows 7 atau lebih tinggi, atau Mac OS X 10.9 keatas. Ini akan jauh meringankan pekerjaan mereka.
Mungkin “Dropbox Business” terlalu mahal untuk sebagian orang untuk segera merasakan manfaat Project Infinite, langkah awal adalah mulai menggunakan free services dari Dropbox. Doakan saya untuk bisa segera ng’blog lagi dengan rajin jadi kedepannya bisa bagi-bagi tips tentang Dropbox.
Saya tidak akan menempatkan link referral untuk registrasi Dropbox, karena Dropbox bilang saya sudah mencapai batas space gratisan karena berhasil mengundang orang untuk memakai Dropbox. (19.63 GB earned).
Gratis gak layanannya?
Sementara hanya untuk akun berbayar dok.
Ih kakak pintar sekarang!
maksud loh dulu nggak?
ken2 carane make, low?
Pertama-tama buka bungkusnya.
Gimana caranya balik ke halaman home habis baca tulisan ini? desain blognya gak user friendly :p
Design blog ini mengajarkan kita untuk move-on Gus.
wiih, 19.63 GB, mau pamer ya? kayaknya saya salah satu penyumbangnya dah 😐