Muklas

Muklas = Untukmu aku iklas. Hihihi atau mungkin “Sini mendekat matamu saya las!” hahaha. Bentar…fokus dulu baru nulis…aduh mules…hahahaha MUKLAS MUKLAS MUKAMU KAYAK KULKAS hahaha

Pikiran ini sebenarnya sudah muncul kemaren menjelang tidur, cuma mo beranjak kedepan komputer mo ngetik kok ya malesnya…minta ampyunnn. Berawal dari pertanyaan “Apakah kita benar iklas ketika memberi sesuatu kepada seseorang?” maksud gwe iklas disini tanpa mengharapkan balasan baik langsung atau tidak langsung. Kesimpulan gwe there’s no such thing

Katakalah sesorang yang sangat religius sekalipun, ketika dia melakukan doa dengan rajin, atau bersedekah kepada si miskin tetep aja dia berharap sesuatu walupun tidak kepada si object langsung tapi pastinya dia berharap mendapat nilai plus dariNya bahwa dia sudah melakukan kebaikan…see tetap aja dia masih berharap balasannya.

Ok contoh lain…seorang bapak pulang membawakan hadiah ulang tahun kepada anaknya sebuah mainan yang sudah diimpikan oleh anaknya, tetap aja si bapak masih berharap balasan “that his son will love him more” atau cuma sekedar biar rajin belajar, dapat rengking, jadi kebanggan buat dirinya. Tetep aja si bapak tidak Muklas!

Kapan kita benar-benar iklas? Ketika berbagi dengan yang lain dengan dengan sadar atau tidak akan mengharapkan balasan…not a dime!

Bahkan ketika kita bilang : “Aku iklas…kok” NO YOUR NOT! kita masih berharap bahwa kita disebut orang yang “Iklas”.

Eh saya pernah kasi kamu apa? eh..lihat hati-hati mungkin saya tidak Muklas…hey kamu perempuan yang pernah saya belikan minum di bar…jangan pikir saya iklas tentunya saya berharap bisa hm…hm…hm sama kamu sepulangnya ini hahahaha.

*untuk bangsa Munak yang baru mendarat di bumi…tolong pesawatnya agak pinggirin dikit ada iring-iringan jenazah mau lewat.

Muklas

One thought on “Muklas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to top